Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Kesulitan yang berkonsekuensi pada munculnya rukhshah (keringanan) adalah kesulitan yang mencapai tingkatan bahaya untuk jiwa atau anggota tubuh manusia, atau fungsi-fungsinya. Karena menjaga diri dan anggota badan untuk digunakan demi kepentingan Agama adalah lebih utama dibandingkan membuatnya terancam kehilangan fungsinya dalam sebuah ibadah atau beberapa ibadah yang dipandang dapat menghilangkan fungsinya. Jika memakai air dalam wudhuk dan mandi junub menyebabkan bahaya terhadap jiwa atau anggota badan, atau manfaat/fungsinya, maka kita diwajibkan untuk bertayamum.
Dengan demikian, maka bengkak-bengkak dan pecah-pecah kedua telapak kaki karena lama berdiri di hadapan Allah, atau karena memakai air, tidak termasuk kesulitan yang berkonsekuensi pada lahirnya keringanan, karena tidak menyebabkan hilangnya jiwa atau tidak menyebabkan hilangnya kedua telapak kaki, dan tidak juga menghilangkan manfaat/fungsinya.
Tentu saja, dalam ibadah-ibadah terdapat kesulitan normal yang biasanya tidak akan terlepas darinya atau dalam mengerjakannya, untuk mengangkat derajat seorang hamba dan membesarkan pahala kebaikannya.
Terakhir, kami ingatkan saudara penanya, bahwa ungkapan yang mengatakan bahwa menanggung bahaya yang dianggap sah oleh Agama dan tidak mencari keringanan dalam melakukannya membatalkan ibadah, adalah perkataan yang tidak benar.
Wallahu a`lam.